Jumat, Mei 18, 2012

Daftar Hotel di Kota Padang Terbaru

Hotel Mercure Padang dilihat dari Pantai Padang
Hotel Mercure Padang dilihat dari Pantai Padang
Pertumbuhan industri perhotelan di Kota Padang setelah gempa 2009 betul-betul fantastis. Ini berbeda dengan situasi ketika saya menulis tentang Hotel di Kota Padang pada Agustus 2010 lalu. Bahkan dengan isu gempa dan tsunami yang terus membayangi Kota Padang sampai saat ini tidak mengendorkan niat investor untuk menanamkan modalnya untuk membangun hotel di Kota Padang.

Tiga tahun setelah gempa 2009, hotel yang dulu hancur, rusak berat dan rusak ringan kembali dibangun. Hotel-hotel baru juga bermunculan di berbagai tempat dengan berbagai kelas. Ada yang menggunakan nama baru diatas hotel lama yang kembali dibangun, seperti hotel Ambacang yang dulu hancur akibat gempa, sekarang berdiri hotel baru diatasnya dengan nama baru pula yaitu Hotel Alana. Mungkin pemiliknya juga baru.

Selain itu juga ada hotel baru berbintang, seperti Hotel Mercure. Hotel-hotel butik dan hotel bintang dua kebawah juga bermunculan seperti Plan B, Savali, Daima, Rumah Nenek dan lain-lain. Hotel lama yang direnovasi atau yang dikembangkan dan tetap menggunakan nama lama juga kembali menyemarakkan industri perhotelan di Kota Padang.

Ada hotel yang mencoba memikat tamunya dengan keunikannya dan berbagai pelayanan. Hotel Bunda misalnya terkenal sebagai hotel islami, hotel Basko Premier menurut saya sistem keamanannya paling bagus, hotel Sriwijaya menyediakan sepeda untuk tamunya, hotel Mercure dengan view ke Pantai Padang dan design yang ramah gempa dan tsunami, hotel Savali yang desainnya unik minimalis dan ada juga hotel yang banyak berkeliaran wartawan bodrex yang selalu mengintai setiap seminar atau acara sejenis yang diadakan di hotel tersebut (maaf, saya tidak ingin menyebut nama hotelnya).

Untuk layanan WiFi gratis, hotel di Kota Padang, rata-rata semuanya sudah menyediakan layanan ini. Ada yang free sampai ke kamar, ada yang di lobby dan ruang pertemuan saja. Ada yang gratis dan ada yang berbayar.

Saat ini hanya satu hotel yang lambat sekali proses perbaikannya, yaitu Hotel Bumi Minang Padang. Hotel berbintang dan grup Sedonna ini entah sampai kapan selesai proses retrofitting atau perbaikan struktur tiangnya. Hotel Bumi Minang, merupakan proyek retrofitting terbesar dan terlama di Kota Padang (menurut saya).

Berikut adalah daftar hotel di Kota Padang yang saat ini sudah beroperasi penuh. Beberapa hotel sudah saya coba menikmati pelayanannya sebagian lain belum. Daftar ini diambil dari situs Minangkabau Tourism yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Tidak hanya hotel, tapi juga ada homestay dan wisma. Saya yakin, dengan banyaknya hotel ini, cukup untuk menampung tamu yang datang untuk mengikuti atau menonton event Tour de Singkarak setiap tahunnya.
  1. Hotel Mercure
  2. Hotel Aerowisata Premier Basko
  3. Hotel Pangeran Beach
  4. Hotel Pengeran City
  5. Hotel Plan B
  6. Hotel Savali
  7. Hotel Hayam Wuruk
  8. Hotel Jakarta
  9. Hotel Sriwijaya
  10. Hotel Bunda
  11. Hotel Aliga
  12. Hotel Alana
  13. Hotel Inna Muara
  14. Hotel Padang
  15. Hotel Garuda
  16. Hotel Guest Houese Beach Boy
  17. Hotel Grand Sari
  18. Hotel Cavery Beach
  19. Hotel Rocky Plaza
  20. Hotel Daima
  21. Wisma ION
  22. Hotel Alfumar
  23. Hotel Femina
  24. Homestay Maranatha
  25. Hotel Jesnic
  26. Hotel Ashoka Parmin
  27. Wisma Jati
  28. Hotel Son & Son's
  29. Hotel Nabawy Syariah
  30. Wisma Mutiara
  31. Hotel D'Dave
  32. Hotel New Castle
  33. Guest House Al Ghani
  34. Wisma Belanti
  35. Guest House Monata
  36. Hotel Musafir Inn
  37. Hotel Surya Palace
  38. Hotel Mervit
  39. D'Monty Hotel
  40. Hotel Rumah Bundo

Tidak ada komentar: