Jumat, Oktober 02, 2009

Gempa Melanda Padang

Saat gempa terjadi saya masih sedang bekerja di kantor. Gempa yang dating tiba-tiba ini membuat saya panik karena kekuatannya yang belum pernah saya rasakan seumur hidup saya. Sepajang perjalanan pulang ke rumah, saya melihat gedung-gedung banyak yang ambruk. Korban dievakuasi keluar gedung, namun tidak bisa dibawa ke rumah sakit terdekat karena jalan raya sangat padat. Saya menyaksikan kepanikan kota. Semua kendaraan tumpah ruah di jalan menuju area yang lebih tinggi, hal ini menyebabkan kemacetan di mana-mana. Orang-orang juga berlarian ke arah yang lebih tinggi atau perbukitan. Semuanya takut jika tsunami akan datang. Anak-anak menangis.


Sampai tadi malam listrik masih mati. Komunikasi masih terbatas karena peyedia layanan seluler yang banyak dipakai warga kota tidak aktif. Saya sendiri baru bisa mengakses internet tadi malam. Suara sirene ambulan dan pemadam kebakaran masih terdengar meraung-raung di jalan.

Sejak sesaat setelah gempa, orang-orang membeli bahan makanan dalam jumlah banyak. Hari ini toko masih banyak yang tutup, sehingga beberapa kebutuhan makin sulit di dapat.

Hujan sejak malam setelah gempa hingga tadi kemarin siang ditambah dengan suasana gelap dimalam hari membuat suasana kota sangat mencekam.

Evakuasi masih terus berlangsung dibeberapa titik. Rumah sakit ramai didatangi warga kota untuk mencari keluarganya yang tidak diketahui keberadaannya. Saya melihat mayat-mayat yang diletakkan dilantai dalam kantog mayat.

Kami mengharapkan bantuan dari seluruh dunia. Saya pikir pemulihan akibat gempa ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena kerusakan dan korban jiwa yang sangat besar.

Tidak ada komentar: