Hari Kamis kemarin ke Kantor Polresta Padang karena dipanggil untuk memastikan apakah sejumlah orang yang sedang di tahan di ruang tahanan sementara poltabes padang itu ada yang saya kenal. Panggilan ini terkait dengan laporan saya sekitar bulan maret lalu atas hilangnya sebuah laptop merek toshiba milik kantor yang biasa saya gunakan. Pelakunya diduga kuat komplotan lima orang laki-laki yang datang ke kantor meminta sumbangan.
Untuk berbagi dengan anda warga kota lainnya, perlu saya sampaikan di sini modus dan ciri-ciri pelakunya. Modus mereka dalam melakukan aksinya adalah meminta sumbangan dengan membawa proposal untuk lomba sepak takraw. Proposal yang mereka punya asal jadi. Jumlah mereka lima orang. Cuma satu atau dua orang yang bicara dengan kami yang ada di kantor, tepatnya di ruang tengah yang juga berfungsi sebagai ruang rapat (waktu itu kebetulan kantor sepi, cuma ada tiga orang, termasuk saya sendiri). Satu orang berdiri diruang tamu, dua orang lagi berpencar sambil celingak celinguk seperti orang bodoh yang ingin tahu, lihat-lihat ruangan, papan pengumuman, poster, majalah atau lainnya. Diduga kuat, salah satu diantara dua orang inilah pelakunya. Umur mereka semuanya rata-rata 38-45 tahun
Setelah diberi sumbangan dua puluh ribu rupiah, mereka pergi dengan tergesa-gesa. Kehilangan baru diketahui setelah sepuluh menit kemudian saya masuk ruang kerja saya dan laptop toshiba yang masih dalam tas jinjingnya tidak ada lagi diatas meja kerja saya. Spontan kami melapor ke poltabes padang.
Bukan untuk mempengaruhi sifat kedermawanan anda, tapi pengalaman saya ini perlu anda ingat ketika ada yang meminta sumbangan dengan gerak gerik mencurigakan, bergerombolan, keluar masuk ruangan yang tidak tertutup dan satu hal lagi mereka memakai kendaraan bermotor dan parkir sukanya diluar pagar.
Tentang kedatangan ke poltabes tadi, tidak ada yang saya kenal dan sepertinya memang bukan mereka yang tertangkap itu orangnya. Dari petugas yang melayani saya, disebutkan bahwa komplotan ini jumlahnya ternyata banyak dan berpencar dalam kelompok-kelompok kecil dalam melakukan aksinya. Barangkali saja teman mereka ini yang datang ke kantor saya.
Tips saya kalau anda kedatangan orang-orang ini:
1. Jika ciri-cirinya dan gerak-geriknya seperti yang saya sebutkan diatas, jangan layani terlalu lama.
2. Jangan dibawa kedalam rumah, bila mereka terlanjur masuk, layani cukup diruang tamu saja.
3. Jika anda sendirian dirumah, sebaiknya jangan layani berbincang-bincang. Kasih uang secukupnya atau bilang tidak ada uang saja sekalian.
4. Jika anda melayaninya, harus ada anggota keluarga lain yang memperhatikan gerak-gerik mereka. terlebih jika anda merasa terpaksa menyumbang dan masuk kamar untuk mengambil uang.
5. Hubungi segera poltabes padang atau polsek terdekat sesaat setelah mereka pergi. Karena mereka sedang dalam buronan polisi.
6. Jangan lupa mengingat wajah mereka dan merek/nomor polisi kendaraan bermotor yang mereka pakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar